TUGAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA “DAMPAK PERKEMBANGANSMARTPHONE TERHADAP REMAJA”
ILMU SOSIAL
DAN BUDAYA
“DAMPAK
PERKEMBANGANSMARTPHONE TERHADAP REMAJA”
Akbar
Febriansyah
10315412
Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan
Universitas
Gunadarma
2015
KATA PENGANTAR
Saya
panjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “pengaruh perkembangan smartphone
terhadap remaja” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo selaku Dosen mata
kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak
apa saja yang di berikan smartphone terhadap remaja. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami dan berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar………………………………………………………………………………….....2
Daftar
Isi…………………………………………………………………………………………...3
BAB
I Pendahuluan……………………………………………………………………….4
1. Latar
belakang…………………………………………………………………………4
2. Rumusan
masalah……………………………………………………………………...5
3. Tujuan………………………………………………………………………………....5
BAB
II Isi…………………………………………………………………………………..6
1. Sejarah…………………………………………………………………………………6
2. Pengaruh positif smartphone
terhadap remaja………..…………………………………8
3. Pengaruh
negative smartphone terhadap remaja…………………………………….....8
4. Solusi mengurangi pengaruh
negative smartphone…………………………………..10
BAB
III Penutup…………………………………………………………………………..12
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………………………13
BAB I
Pendahuluan
1.
Latar
Belakang
Zaman sekarang ini,
para remaja sangat familiar dengan smartphone. Saat ini sebagian besar remaja
menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi mereka. Bahkan,beberapa remaja
menggunakan lebih dari satu telepon seluler. Para remaja cenderung menggunakan
smartphone karena banyak alasan, seperti hanya ingin mengikuti trend, atau
untuk menjadi lebih aktif di media social seperti facebook, twitter,
instagram,path, dan sebagainya. Dengan menggunakan smartphone, para remaja
sekarang dapat aktif di media social dengan mudah karena smartphone memiliki
banyak fitur yang memfasilitasi para penggunanya untuk terhubung dengan
internet lebih mudah, kapan saja, dan di mana saja.
Smartphone adalah
telepon yang memiliki kemampuan seperti komputer, biasanya memiliki layar yang
besar dan system operasinya mampu menjalankan tujuan aplikasi-aplikasi yang
umum. Menurut Backer, smartphone adalah telepon yang menyatukan
kemampuan-kemampuan terdepan, ini merupakan bentuk kemampuan dari Wireless
Mobile Device (WMD) yang dapat berfungsi seperti sebuah computer dengan
menawarkan fitur-fitur seperti Personal Digital Asistant (PDA), akses internet,
email, dan Global Positioning System (GPS). Smartphone juga memiliki
fungsi-fungsi seperti kamera, video, MP3 Player, seperti telepon biasa. Dengan
kata lain, smartphone dapat dikategorikan sebagai mini-komputer yang memiliki
banyak fungsi.
Smartphone tidak lagi
digunakan sebagai alat komunikasi saja tetapi juga merupakan kebutuhan social
dan pekerjaan. Beberapa aplikasi memfasilitasi pelajar untuk belajar bahasa
Inggris, seperti kamus, tata bahasa Inggris, dan sebagainya. Smartphone tentu
saja memiliki dampak positif dan negatif pada para pelajar. Ketika sesuatu
memiliki efek terhadap seseorang, itu dapat dikatakan sebagai dampak. Sekarang
ini, dapat dilihat bahwa penggunaan smartphone telah mempengaruhi hidup
masyarakat, termasuk para pelajar. Oleh karena smartphone telah menjadi
fenomena saat ini sebagian besar pelajar menggunaka smartphone.
2.
Rumusan
masalah
a. Apa
saja pengaruh positif dan negative smartphone terhadap remaja?
b. Apa
solusi terhadap pengaruh negative smartphone terhadap remaja?
3.
Tujuan
Adapun
tujuan makalah ini adalah:
1.
Untuk menjelaskan dalam bentuk deskriptif tentang pengaruh smartphone terhadap remaja
2.
Untuk memberi info solusi yang baik terhadap pengaruh negative smartphone
terhadap remaja
BAB II
ISI
1.
Sejarah
Telepon pintar pertama dinamakan Simon; di rancang oleh
IBM pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah
pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Telepon pintar tersebut dipasarkan ke
publik pada tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth. Tidak hanya menjadi sebuah
telepon genggam, telepon pintar tersebut juga memiliki kalender, buku telepon,
jam dunia, tempat pencatat, surel, kemampuan mengirim dan menerima faks dan
permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol. Melainkan
para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari
atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan
papan ketik “prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon
merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah
canggih.
Nokia Communicator merupakan telepon pintar pertama
Nokia, dimulai dengan Nokia 9000, pada tahun 1996. Telepon pintar yang serupa
dengan komputer tangan yang unik ini adalah hasil dari usaha penggabungan model
PDA buatan Hewlett Packard yang sukses dan mahal dengan telepon Nokia yang
laris pada waktu itu. Nokia 9210 merupakan komunikator berlayar warna pertama
dan juga merupakan telepon pintar sejati yang menggunakan sistem operasi.
Komunikator 9500 menjadi komunikator berkamera dan ber-WiFi pertama.
Komunikator 9300 memiliki perubahan dalam bentuk yang lebih kecil dan
komunikator yang terbaru E90 menyertakan GPS. Meskipun Nokia 9210 dapat
diargumentasikan sebagai telepon pintar sejati pertama dengan sistem operasi,
Nokia tetap menyebutnya sebagai komunikator.
Ericsson R380 dahulu terjual sebagai ‘telepon pintar’
tetapi tidak bisa menjalankan aplikasi pihak ketiga. Pada Oktober 2001,
Handspring mengeluarkan telepon pintar Palm OS Treo, dengan papan ketik penuh
digabung dengan jelajah jejaring tanpa kabel, surel, kalender, dan pengatur
daftar nama, dengan aplikasi pihak ketiga yang dapat diunduh atau diselaraskan
dengan komputer.
Tahun 2002, RIM mengeluakan BlackBerry pertama yang
merupakan telepon pintar pertama dengan penggunaan surel nirkabel yang optimal
dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni 2007), tiga perempat
pemakainya berada di Amerika Selatan.
Handspring menyajikan telepon pintar yang popular
dipasaran Amerika dengan bergabung dengan Palm OS berbasis Visor PDA dengan
jaringan telepon GSM, VisorPhone. Tahun 2002, Handspring menjual telepon pintar
terintegasi bernama Treo; perusahaan ini bergabung karena penjualan PDA sudah
mulai mati, tetapi telepon pintar Treo secara cepat menjadi populer sebagai
telepon berfitur PDA. Pada tahun yang sama, Microsoft mengumumkan Windows CE
komputer kantong OS dinobatkan sebagai "Microsoft Windows Powered
Smartphone 2002".
Pada tahun 2005 Nokia menerbitkan seri-N telepon pintar
3G yang dijual bukan sebagai telepon genggam tetapi sebagai komputer
multimedia.
Android, OS untuk telepon pintar keluaran tahun 2008.
Android didukung oleh Google, bersama pengusaha piranti keras dan lunak yang
terkemuka lainnya seperti Intel, HTC, ARM, Motorola dan eBay, yang kemudian
membentuk Open Handset Alliance.
Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah HTC
Dream, merk keluran dari T-Mobile sebagai G1. Fitur telepon penuh, layar sentuh
secara utuh, papan ketik QWERTY, dan bola jalur untuk menavigasikan halaman
web. Piranti lunak cocok dengan aplikasi Google, seperti Maps, Calendar, dan
Gmail, juga Google's Chrome Lite. Aplikasi pihak ketiga juga tersedia lewat
Android Market, ada yang gratis ataupun dengan biaya.
Pada Juli 2008 Apple memperkenalkan App Store dengan
aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat menyampaikan aplikasi telepon
pintar yang dikembangkan oleh pihak ketiga langsung dari iPhone atau iPod Touch
dengan WiFi atau jaringan selular tanpa menggunakan komputer untuk mengunduh.
App Store telah menjadi suatu kesuksesan bagi Apple dan pada Juni 2009 terdapat
lebih dari 50,000 aplikasi yang ada. App store menembus satu juta unduh
aplikasi pada 23 April 2009.
2.
Pengaruh positif smartphone terhadap remaja
1) Mempermudah
komunikasi. Misalnya saja ketika orang tua atau pihak keluarga pulang sekolah/selesai melakukan kegiatan
diluar rumah.
2) Menambah pengetahuan
tentang perkembangan teknologi. Karena bagaimanapun teknologi ini hari ini
sudah merambah hingga kepelososk-pelosok desa.
3) Memperluas jaringan
persahabatan.
4) Jika sedang bosan
smartphone bisa dijadikan bahan penghilang
bosan
3.
Pengaruh negative smartphone
terhadap remaja
1) Mengganggu
Perkembangan seorang remaja. Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia
di smartphomeseperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu remaja dalam
menerima pelajaran di manapun. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima
panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri.
Lebih parah lagi ada yang menggunakan smartphome untuk mencontek (curang) dalam
ulangan/ujian. Bermain smartphone saat guru menjelaskan pelajaran dan
sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi muda yang kita harapkan
akan menjadi budak teknologi.
2)
Efek radiasi. Selain berbagai kontroversi di seputar dampak
negatif penggunaannya,.penggunaan smartphone juga berakibat buruk terhadap
kesehatan, ada baiknya siswa lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan
atau memilih smartphone.
3)
Rawan terhadap tindak kejahatan. Ingat, pelajar merupakan
salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi smartphone merupakan
perangkat yang mudah dijual, sehingga, pelajar yang menenteng smartphone
"high end" bisa-bisa dikuntit maling yang mengincar smartphonenya.
4)
Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku remaja. Jika
tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. smartphone bisa digunakan untuk
menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi.
5)
Pemborosan. Dengan mempunyai smartphone, maka pengeluaran
kita akan bertambah, apalagi kalau smartphone hanya digunakan untuk hal-hal
yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
6)
Menciptakan lingkungan pergaulan sosial yang tidak sehat. Ada
keluarga yang tidak mampu, tetapi karena pergaulan dimana teman-temannya sudah
dibelikan smartphone sehingga mereka merengek-rengek kepada orang tuanya
padahal orang tuanya tidak mampu, atau bahkan menimbulkan gap antara gank
smartphone keren dan gank smartphone jadul atau yang belum memiliki.
7)
Membentuk sifat hedonisme pada pelajar. Ketika keluar gadget
terbaru yang lebih canggih, mereka pun merengek-rengek meminta kepada orang
tua, padahal mereka sebenarnya belum memahami benar manfaat setiap fitur-fitur
baru secara menyeluruh.
8)
Anak kita akan sulit diawasi, khususnya ketika masa-masa
pubertas, disaat sudah muncul rasa ketertarikan dengan teman cowok/ceweknya,
maka smartphone menjadi sarana ampuh bagi mereka untuk komunikasi, tetapi
komunikasi yang tidak baik, hal ini akan mengganggu aktifitas yang seharusnya
mereka lakukan, shalat, makan, belajar bahkan tidur, Karena mereka asyik
sms-smsan dengan teman lawan jenisnya.
9)
Nah, yang terakhir ini rasanya dulu ada penelitian yang pernah
saya baca, efek sampingan jari yang kebanyakan memencet tombol ketika sms-an,
bukankah ujung jari memiliki jutaan syaraf ?apalagi disaat remaja sedang dalam
usia pertumbuhan, tentu kita tidak ingin pertumbuhannya terganggu gara-gara
fungsi syaraf yang terhambat pertumbuhannya karena terlalu seringan memegang
smartphone.
4.
Solusi mengurangi
pengaruh negative smartphone
1)
Membagi waktu dengan baik.
Membagi
waktu dengan baik adalah cara paling efektif untuk mencegah kecanduan gadget.
Waktu untuk bermain gadget seharusnya memiliki jam-jam tersendiri setelah
proses belajar di rumah. Tidak bermain gadget pada saat proses belajar mengajar
di kelas.
2) Beralih ke aktifitas lain.
Dengan beralih ke aktifitas lain diharapkan dapat
mengurangi ketergantungan terhadap gadget. Aktifitas lain dapat berupa
olahraga, tamasya, mengaji atau kegiatan ekstrakurikuler.
3) Mengurangi penggunaan gadget.
Dengan
mengurangi penggunaan gadget secara bertahap, maka ketergantungan terhadap
gadget semakin kecil.
4) Menjaga kehidupan sosial.
Banyak berinteraksi langsung dapat meminimalisir
ketergantungan terhadap chatting. Menyadari lawan bicara atau kondisi sekitar
ketika sedang berinteraksi sehingga tidak fokus pada gadget.
5) Berusaha untuk
tidak mengandalkan kemampuan gadget.
Perbanyak pengetahuan dan ilmu sehingga tidak
mengandalkan mesin pencari dalam mengerjakan tugas.
6) Memasang
aplikasi yang bersifat edukatif.
Salah satu
cara mempercepat pemahaman pelajaran adalah dengan menggambarkannya dalam
bentuk visual atau game. Pelajaran yang susah dimengerti akan
mudah dimengerti jika menggunakan konsep belajar dan bermain.
Telah kita akui kemampuan dari gadget yang luar biasa,
dan telah kita ketahui bahaya dari gadget yang luar biasa. Perlu diingat bahwa
manusia adalah brain ware dari gadget, yang membuat gadget tersebut berfungsi.
Jangan sampai gadget itu sendiri yang menguasai psikologis manusia.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Secara
garis besar kesimpulan terdapat didalam karya tulis ini adalah smartphone
merupakan handphone pintar dengan bermacam-macam fitur canggih didalamnya, yang
banyak digunakan oleh berbagai golongan yang sudah menjadi trend dan gaya
hidup di lingkunganmasyarakat saat ini. Penggunaan smartphone sendiri memiliki
dampak positif dan negatif yangperlu diketahui oleh para pengguna smartphone
itu sendiri.
2. Saran
Saya sebagai penulis makalah
ini mengharapkan agar masyarakat yang berperansebagai pengguna
smartphone ini agar menyadari akan dampak penggunaan smartphone yangkini bukan
saja digunakan oleh para pembisnis tetapi juga digunakan oleh para pelajar
yangseharusnya pelajar itu sendiri tidak memerlukan menggunakan smartphone
dikarenakankecanggihan fitur-fitur yang ada didalamnya. Karena itu dapat
menyebabkan kurangnyakesadaran akan kewajiban para pelajar itu sendiri yaitu
belajar.
DAFTAR
PUSTAKA
Comments
Post a Comment