Rubber Bearing sebagai Peredam Gempa (Universitas Gunadarma Review)
Belakangan ini Indonesia sedang
mengalami banyak musibah salah satunya yaitu gempa. Gempa ini terjadi kaarena pergerakan dua lempeng tektonik
dengan perlahan tetapi pasti suatu saat akan berbenturan, atau dengan kata lain
lempengan itu bergesekan di bawah muka bumi Indonesia. Energi yang sangat besar
dilepaskan dalam bentuk getaran yang disebarkan dari sumbernya ke segala arah.
Getaran inilah yang disebut dan dinamakan oleh ilmuan sebagai ’gempa tektonik’
atau ’gempa’ saja. Banyak sekali akibat yang ditimbulkan oleh gempa antara
lain, kerusakan bangunan, penurunan atau peninggian tanah, tanah longsor, tanah
pecah atau rengkah, likuidasi, di mana waktu gempa terjadi, pasir bagaikan
bubur dan gaya menjadi kecil, sehingga menjadikan bangunan amblas, walaupun
tidak rusak.
Zaman sekarang yang dimana sudah banyak
gedung bertingkat tinggi karena tuntutan keterbatasan lahan khususnya di Ibu
Kota, sehingga banyak bangungan bertingkat tinggi memiliki tingkat kewaspadaan
yang besar jika terjadinya gempa, karena bangunan tinggi sangat membutuhkan
waktu untuk mengevakuasi orang yang berada didalam gedung. Peredam terhadap
getaran gempa sangat penting untuk di kuasai dikarenakan posisi wilayah negara
Indonesia yang memang terletak di daerah rawan gempa.
Ahli Peneliti Utama Bidang Struktur dan
Teknologi Gempa Depertemen Pekerjaan Umum (PU) Suwandojo Siddiq mengungkapkan
kepada majalah Konstruksi, penggunaan rubber bearing sebagai metode untuk
membuat bangunan menjadi aman terhadap gempa. Rubber bearing atau base isolation
berfungsi untuk meredam getaran gempa dari dalam tanah, agar tidak masuk atau
menjalar ke dalam bangunan bagian atas.
Rubber Bearing
Sumber: https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/15/%E2%80%9Drubber-bearing%E2%80%9D-sebagai-peredam-gempa/
Rubber bearing berupa bantalan yang
terbuat dari susunan lembar-lembar karet dan pelat baja. Kedua bahan tersebut,
biasanya direkatkan selang-seling, sehingga membentuk bantalan berbentuk
silinder yang mampu menahan beban tekan sampai 500 ton perunit. Bantalan karet
atau rubber bearing ini dipasang di bawah bangunan, terletak diantara sisi atas
pondasi dan sisi bawah balok pondasi. Bantalan karet ini mampu meredam getaran
gempa hingga sebesar 75 persen, sehingga getaran gempa sisanya 25 persen yang
diteruskan ke struktur bagunan atas. Dengan demikian bangunan relatif tenang,
tidak berguncang saat terjadi gempa sedang sampai gempa kuat.
bantalan
karet rubber bearing atau base isolation pada bangunan memiliki beberapa
keuntungan. Antara lain adalah struktur bangunan dapat dibuat lebih ringan dan
struktur tidak perlu terlalu kaku, karena getaran sudah diisolasi oleh bantalan
karet lalu bahan peredam getaran gempa bantalan karet tersebut cocok untuk
bangunan yang tidak boleh terguncang ketika gempa terjadi, seperti ruang
operasi rumah sakit, pusat data komputer, museum benda keramik kuno, dan
lain-lain.
Aplikasi bantalan karet peredam gempa pernah diuji coba pada beberapa bangunan
bertingkat di Indonesia. Hasilnya ketika terjadi gempa, struktur bangunan
tersebut dalam kondisi tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan sedikitpun.
Bantalan karet menjadi sangat populer dan keberadaannya cukup penting untuk
meredam gempa. Setelah terjadi gempa kuat yang menghancurkan Kobe, Jepang pada
Januari 1995 lalu. Pada gempa itu gedung Pusat Telekomunikasi Kobe, selamat tidak
mengalami kerusakan berarti karena menggunakan bantalan karet. Berdasarkan
pengalaman tersebut, bantalan karet terbukti dapat melindungi bangunan penting.
Sumber: https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/15/%E2%80%9Drubber-bearing%E2%80%9D-sebagai-peredam-gempa/
Nama : Akbar Febriansyah
NPM : 10315412
Kelas : 4TA02
Dosen : I Kadek Bagus Widana Putra
Jurusan : Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Comments
Post a Comment